Akhirnya Wisuda......
Yogyakarta (JEC), 13 Mei 2015
Sembah sujud serta syukur kepada Allah. Sang Raja Kehidupan yang
telah memberikanku kekuatan, kesehatan, serta membekaliku dengan ilmu.
Berkat dukunganmu Bapak, setulus hatimu Mama. Doamu memberikan kemudahan untukku, petuahmu tuntunkan jalanku
Hingga ku bisa jadi seperti saat ini
Hari ini aku wisuda. Hari ini
secara resmi aku memegang salah satu profesi humanistik yang pernah ada. Hari
ini, aku menjadi seorang SARJANA....
Ini aku, yang Empat tahun lalu
sempat merasa keliru dengan masa depan karena dirasa salah ngambil jurusan...
Namun aku bertahan, aku yakin semuanya adalah yang terbaik dari Tuhan, hingga akhirnya aku kerasan dan aku mulai nyaman...
Namun aku bertahan, aku yakin semuanya adalah yang terbaik dari Tuhan, hingga akhirnya aku kerasan dan aku mulai nyaman...
“Ayah & Ibu”....
Kalianlah yang membuatku bisa
berdiri gagah di antara mereka ini, bertekad dalam hati untuk mengabdi pada
rakyat. Kalianlah yang membuatku menemukan nilai-nilai yang kubanggakan.
Cucuran keringatmu, kerja kerasmu, mampu menghantar anakmu menuju gerbang masa depan yang cerah tuk raih segenggam harapan dan impian menjadi kenyataan......
Dan aku, anak yang tidak berbakti ini. Aku tidak tahu bagaimana aku harus berterima kasih.
Cucuran keringatmu, kerja kerasmu, mampu menghantar anakmu menuju gerbang masa depan yang cerah tuk raih segenggam harapan dan impian menjadi kenyataan......
Dan aku, anak yang tidak berbakti ini. Aku tidak tahu bagaimana aku harus berterima kasih.
Aku tidak pernah tahu segala
jerih payah kalian agar aku, hari ini, bisa duduk di sini, baru beberapa menit
yang lalu mengucapkan sumpah. Semua itu, sama sekali aku tidak tahu....
Namun hari ini, izinkanlah aku mengucapkan kata, kata yang seharusnya kuucapkan dengan napas pertamaku setiap harinya, ialah hanya sebuah kata 'Terima kasih....' Terimakasih atas didikan dan ajaran yang kalian tanamkan, atas nasihat tentang ikhlas menjalani hidup dan kehidupan, atas arahan tentang menerima keterbatasan diri.....
Maaf karena aku belum bisa menanam bangga dalam hati Ayah & Ibu Maaf, untuk air mata yang tumpah karena ku
Sekali lagi terimakasih untuk kasih sayang dan doamu...
Empat tahun berlalu....
Namun hari ini, izinkanlah aku mengucapkan kata, kata yang seharusnya kuucapkan dengan napas pertamaku setiap harinya, ialah hanya sebuah kata 'Terima kasih....' Terimakasih atas didikan dan ajaran yang kalian tanamkan, atas nasihat tentang ikhlas menjalani hidup dan kehidupan, atas arahan tentang menerima keterbatasan diri.....
Maaf karena aku belum bisa menanam bangga dalam hati Ayah & Ibu Maaf, untuk air mata yang tumpah karena ku
Sekali lagi terimakasih untuk kasih sayang dan doamu...
Empat tahun berlalu....
Kini.. sambutlah anakmu di depan
pintu tempat dimana dulu anakmu mencium tanganmu Dan terimalah keberhasilan
berwujud gelar SARJANA pesembahan sebagai bukti cinta dan tanda baktiku.....
Anakmu,
Luis Manuel Do Espirito Santo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar